MCB News

Informatif dan Inspiratif

Empat Dekade Setia di Gerobak, Maryono Sajikan Mie Yamin Legendaris di Banjarmasin

Ilustrasi

Banjarmasin, MCBNews – Di sudut sederhana Jalan Cempaka II, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, aroma mie habang yang menggoda menguar dari sebuah gerobak tua. Di sanalah Maryono, pria yang sudah berusia 71 tahun asal Solo, Jawa Tengah, setia menghidupkan cita rasa mie yamin legendaris yang sudah menemani warga sekitar selama lebih dari empat dekade.

Dengan hanya bermodalkan gerobak dorong, Maryono menawarkan semangkuk mie yamin lengkap dengan bakso buatan sendiri, hanya seharga Rp 12 ribu per porsi. Rasanya? Tak kalah dengan mie yamin di restoran besar. Bumbu khas yang diwariskan sejak dulu tetap dipertahankan, menciptakan rasa autentik yang sulit dilupakan.

“Saya sudah berjualan sejak belum banyak rumah di sini, dan Masjid Al Jihad masih kecil,” kenangnya sambil tersenyum, seperti dikutip dari Banjarmasinpost, Sabtu (26/4/).

Maryono bukanlah nama baru di kawasan tersebut. Sejak tahun 1980-an, ia tak pernah berpindah tempat, tetap setia berjualan di samping Masjid Al Jihad, menyaksikan perubahan kota dari dekat. Sebelum berjualan mie yamin, ia lebih dulu mengais rezeki dari es puter, yang ia jalani selama satu dekade penuh.

Resep mie yamin yang ia gunakan adalah warisan tak ternilai. Tak ada yang berubah sejak pertama kali ia mengaduk mie di atas panci mungilnya. Bakso yang empuk dan gurih pun dibuat sendiri, tanpa bantuan mesin modern.

Setiap hari, gerobak Maryono menjadi persinggahan tetap bagi warga sekitar, jemaah masjid, hingga para pelajar dari TK, SD, dan SMP Muhammadiyah yang berada tak jauh dari tempatnya berdagang.

“Banyak anak-anak sekolah dan ibu-ibu yang ngantar anak ikut beli. Dulu saya juga pernah jualan di kantin SD,” ujarnya, penuh syukur.

Dalam dunia yang terus berubah, gerobak Maryono seolah menjadi saksi bisu tentang ketekunan, kesetiaan pada cita rasa, dan cinta terhadap profesi sederhana yang menghidupi generasi demi generasi.

(hda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini