1.000 Rumah untuk Wartawan: Angin Segar di Tengah Tekanan Industri Media
Jakarta, MCBNews.co.id – Program pemerintah yang menyediakan 1.000 unit rumah bersubsidi khusus bagi wartawan mendapat sambutan hangat dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. Ketua Umum PWI, Hendry Ch Bangun, menyebut program ini sangat relevan dengan kebutuhan nyata anggotanya, terutama di daerah.
“Program ini menjawab kebutuhan dasar para wartawan, khususnya di daerah, yang selama ini masih banyak belum memiliki hunian layak,” ujar Hendry, Rabu (23/4/2025).
Usai penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian PUPR, Kemenkominfo, dan BPS pada 8 April lalu, sejumlah pengurus PWI daerah langsung menghubungi Hendry untuk menanyakan peluang mengakses rumah bersubsidi tersebut. “Antusiasme tinggi, ini membuktikan program ini memang ditunggu-tunggu,” tambahnya.
Hendry menilai program ini menjadi angin segar di tengah tekanan ekonomi yang melanda industri media dalam tiga tahun terakhir. Di tengah ketidakpastian pendapatan dan kondisi kerja yang tidak stabil, kebutuhan akan hunian tetap menjadi prioritas bagi para jurnalis.
Namun, ia juga menegaskan bahwa bantuan perumahan ini tidak akan memengaruhi independensi wartawan dalam menjalankan tugas. “Wartawan tetap akan menjalankan fungsi kontrol sosial secara profesional. Ini murni soal kesejahteraan, bukan kepentingan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa wartawan yang ingin mendapatkan rumah subsidi harus memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya aktif bekerja di media, memiliki sertifikat kompetensi, serta berpenghasilan maksimal Rp8 juta untuk lajang dan Rp13 juta untuk yang sudah berkeluarga.
“Profesi wartawan adalah profesi intelektual. Mereka memiliki kebebasan berpikir dan tetap kritis terhadap berbagai kebijakan, termasuk dari pemerintah,” pungkas Hendry.
(Hda)
Tinggalkan Balasan