Waspada Gigi Patah: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya
Mcbnews.co.id – Gigi patah merupakan salah satu cedera mulut yang umum terjadi, baik akibat benturan, kecelakaan, maupun kebiasaan buruk seperti menggigit benda keras. Kondisi ini terjadi ketika lapisan luar gigi (enamel) terlepas sebagian atau seluruhnya, dengan atau tanpa melibatkan jaringan pulpa di dalam gigi.
Melansir dari siloamhospitals, Meski tidak selalu menimbulkan gangguan serius, gigi patah tetap memerlukan penanganan medis untuk mencegah komplikasi, termasuk infeksi dan kerusakan permanen.
Apa Itu Gigi Patah?
Gigi patah atau fraktur gigi adalah kondisi terlepasnya sebagian struktur gigi, mulai dari enamel hingga dentin. Enamel adalah lapisan terluar gigi yang sangat kuat, namun tetap dapat rusak akibat benturan, tekanan, atau keausan.
Gigi patah berbeda dari gigi retak. Pada gigi patah, sebagian struktur gigi hilang, sementara gigi retak menunjukkan garis retakan tanpa kehilangan bagian gigi.
Penyebab Umum Gigi Patah
Berikut beberapa faktor pemicu gigi patah:
Cedera pada wajah akibat kecelakaan atau olahraga kontak.
Mengunyah makanan keras seperti es batu atau permen.
Menggigit benda asing, membuka bungkus makanan dengan gigi.
Kebiasaan menggigit kuku atau menggeretakkan gigi (bruxism).
Gigi berlubang atau lapisan enamel yang menipis akibat konsumsi makanan manis/asam.
Penuaan (umumnya setelah usia 50 tahun).
Refluks asam lambung kronis yang mengikis enamel.
Gejala Gigi Patah
Permukaan gigi terasa kasar dan tidak rata.
Rasa nyeri saat makan, terutama makanan panas atau dingin.
Sensasi tajam saat lidah menyentuh area yang patah.
Iritasi pada gusi atau lidah di sekitar gigi yang rusak.
Diagnosis oleh Dokter Gigi
Dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Jika diperlukan, pemeriksaan penunjang seperti rontgen gigi dilakukan untuk mengetahui tingkat keparahan dan menentukan penanganan terbaik.
Pertolongan Pertama Saat Gigi Patah
Sebelum ke dokter, langkah-langkah berikut bisa dilakukan:
– Simpan potongan gigi dalam susu steril.
– Kompres dingin di pipi untuk meredakan nyeri dan bengkak.
– Konsumsi pereda nyeri seperti ibuprofen.
– Gigit kain kasa untuk menstabilkan gigi yang patah.
Penanganan Medis oleh Dokter Gigi
Penanganan medis bergantung pada tingkat keparahan fraktur:
Pemolesan pada gigi patah ringan.
Veneer untuk menutupi gigi depan yang rusak.
Bonding dengan bahan resin untuk memperbaiki bentuk gigi.
Mahkota gigi (crown) jika kerusakan cukup besar.
Tambalan untuk memperbaiki bagian belakang gigi.
Perawatan saluran akar (root canal) jika pulpa terinfeksi.
Pentingnya Penanganan Segera
Jika tidak segera ditangani, gigi patah dapat memicu infeksi hingga kematian jaringan pulpa. Oleh karena itu, penting untuk
segera berkonsultasi dengan dokter gigi jika mengalami kondisi ini. (Hda)
Tinggalkan Balasan