MCB News

Informatif dan Inspiratif

Ketidakpastian Subsidi Tekan Pasar Motor Listrik, Penjualan Anjlok hingga 70 Persen

Ilustrasi Motor Listrik

Jakarta, MCBNews — Pasar sepeda motor listrik nasional mengalami tekanan signifikan pada kuartal I 2025. Penurunan penjualan yang drastis terjadi seiring dengan ketidakpastian kebijakan subsidi harga dari pemerintah yang belum juga dirilis hingga pertengahan tahun berjalan.

Melansir dari detikoto, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setiyadi, menyoroti dampak langsung dari penundaan pemberlakuan subsidi terhadap perilaku konsumen. Menurutnya, absennya kepastian insentif membuat konsumen memilih bersikap wait and see.

“Industri tidak mempermasalahkan ada atau tidaknya subsidi. Tapi yang dibutuhkan adalah kepastian. Ketika kebijakan digantung, masyarakat berhenti membeli dan industri terpukul,” ujar Budi dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Budi mengungkap bahwa penjualan motor listrik anjlok drastis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meski belum memiliki angka kumulatif resmi, tren penurunan diperkirakan berkisar antara 60% hingga 80%, tergantung produsen.

“Kalau sebelumnya perusahaan bisa jual 100 unit per bulan, sekarang bisa hanya 20 hingga 30 unit. Penjualan turun tajam,” ungkapnya.

Situasi ini memperburuk iklim investasi dan produksi di sektor kendaraan listrik roda dua yang sebenarnya tengah didorong pemerintah sebagai bagian dari transformasi energi dan pengurangan emisi karbon.

 

Alternatif Nonfiskal

Jika skema subsidi tidak bisa direalisasikan tahun ini, Budi menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan dukungan nonfiskal untuk menjaga momentum transisi energi bersih. Beberapa opsi yang bisa diambil antara lain: pembebasan tarif parkir bagi pengguna motor listrik serta penyediaan infrastruktur khusus seperti jalur kendaraan listrik di jalan raya.

“Kalau tidak ada subsidi, pemerintah tetap bisa menunjukkan dukungan melalui kebijakan nonfiskal. Ini penting untuk tetap mendorong permintaan dan memberi insentif psikologis bagi masyarakat,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah sebelumnya mengumumkan akan melanjutkan program subsidi kendaraan listrik, namun hingga kuartal kedua berjalan, realisasi dan teknis pelaksanaannya belum kunjung diumumkan.

(stf)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini