Waspadai “Silent Killer”: Batasi Konsumsi Garam untuk Cegah Hipertensi
MCBNews – Hipertensi atau tekanan darah tinggi dikenal sebagai “silent killer” karena kerap tidak menunjukkan gejala, namun dapat menimbulkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, hingga gagal ginjal. Salah satu upaya pencegahan yang paling mudah dilakukan adalah dengan membatasi konsumsi garam harian.
Menurut Kementerian Kesehatan, batas aman asupan natrium bagi penderita hipertensi adalah 1,5 gram per hari—setara dengan 3,5 hingga 4 gram garam dapur. Sedangkan bagi masyarakat umum, batas maksimal konsumsi garam adalah 5 gram atau sekitar satu sendok teh kecil per hari.
Konsumsi garam yang berlebihan menyebabkan retensi cairan, penyempitan pembuluh darah, disfungsi endotel, dan meningkatnya kekakuan arteri. Semua kondisi ini berkontribusi pada lonjakan tekanan darah dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Kenali Makanan Tinggi Garam yang Perlu Dibatasi:
- Daging Olahan – Seperti sosis, ham, dan bacon yang mengandung natrium tinggi.
- Roti – Meski terlihat ringan, konsumsi berlebihan bisa meningkatkan asupan garam harian.
- Pasta dan Nasi Berbumbu – Bumbu seperti kecap asin dan daging olahan bisa menyumbang garam berlebih.
- Saus, Kaldu, Acar, dan Bumbu Pelengkap – Tambahan kecil bisa berdampak besar pada asupan natrium.
- Keju Cheddar – Sering dikonsumsi, keju ini menyumbang hampir separuh total garam dari keju.
Meskipun tidak semua penderita hipertensi sensitif terhadap garam, studi menunjukkan bahwa pengurangan natrium dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Siloam Hospitals mengingatkan bahwa informasi ini bersifat edukatif dan bukan pengganti konsultasi medis. Bagi yang memiliki riwayat hipertensi atau ingin mengetahui lebih lanjut, disarankan berkonsultasi langsung dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.
(Hda)
Tinggalkan Balasan