MCB News

Informatif dan Inspiratif

Fenomena Kesenjangan Sosial di TikTok: Tawa yang Menyentil Realitas

Ilustrasi

MCBNews – Tren “kesenjangan sosial” tengah meramaikan For You Page (FYP) TikTok. Video singkat berisi percakapan lucu antara teman atau pasangan tentang perbedaan ekonomi kini menjadi media baru menyentil ketimpangan sosial di masyarakat.

Berbalut humor, tren ini memperlihatkan realitas yang sering diabaikan. Candaan tentang fasilitas rumah, kendaraan, hingga gaya hidup berbeda, menunjukkan bagaimana ketimpangan hadir bahkan di antara orang-orang terdekat.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) September 2024, gini ratio Indonesia mencapai 0,388, menandakan ketimpangan yang terus meningkat, khususnya di kawasan perkotaan.

Contoh percakapan viral seperti, “Aku buka pagar dulu,” dijawab, “Rumah kamu pakai pagar? Keren amat,” menjadi gambaran sederhana tentang jurang sosial yang ada. Dialog seperti ini mengundang tawa, namun juga membuka kesadaran akan realitas sosial.

Sosiolog Drajat Tri Kartono mengingatkan, penggunaan humor seperti ini efektif selama tidak melukai perasaan. Tren kesenjangan sosial di TikTok pun menjadi bukti bahwa media sosial bisa menjadi ruang refleksi budaya—asal tetap dijalani dengan empati.

Tren ini diprediksi masih akan bertahan, mengingat gaya bercandanya yang fleksibel dan relatable. Namun, perlu kehati-hatian agar humor tidak berubah menjadi body shaming atau poverty shaming.

Tawa memang penting, tetapi jangan sampai mengabaikan empati atas realitas yang ada.

(hda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini