MCBNews.co.id – Beberapa orang menganggap bahwa gigi gingsul (crooked teeth) bisa meningkatkan penampilan dengan membuat senyum tampak lebih manis. Namun, sebagian lainnya mungkin belum memahami bahwa crooked teeth sebenarnya merupakan suatu kelainan.
Dalam beberapa kondisi, crooked teeth dapat menimbulkan sejumlah masalah jika tidak diatasi. Lantas, apa penyebab gigi gingsul dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan selengkapnya mengenai crooked teeth melalui ulasan di bawah ini.
Apa itu Gigi Gingsul?
Meski kerap dianggap bisa meningkatkan penampilan, crooked teeth sebenarnya merupakan sebuah kelainan. Kondisi ini juga cukup umum terjadi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Pada dasarnya, gigi gingsul adalah salah satu jenis maloklusi gigi (kondisi ketika gigi tumbuh di tempat yang tidak seharusnya) yang membuatnya tidak sejajar dengan gigi lain.
Penyebab Gigi Gingsul
Timbulnya crooked teeth sering kali dipicu oleh kondisi rahang yang kecil atau ukuran gigi yang terlalu besar. Gigi gingsul juga bisa terjadi karena tempat tumbuhnya gigi terlalu sempit, sehingga gigi mulai bergeser dari tempat yang seharusnya.
Selain itu, crooked teeth juga dapat disebabkan oleh kebiasaan berkepanjangan sejak kecil, seperti mengisap ibu jari. Adapun beberapa masalah lain yang bisa menyebabkan gigi tumbuh bengkok atau gingsul adalah sebagai berikut.
– Ukuran rahang: Para ahli percaya bahwa rahang manusia yang lebih pendek dapat menyebabkan gigi berjejal, bengkok, dan tidak sejajar.
– Rahang yang tidak sejajar: Selain ukuran rahang yang pendek, rahang yang tidak sejajar juga bisa menyebabkan crooked teeth. Contoh ketidaksejajaran rahang yang dapat terjadi adalah overbite (gigi depan menonjol keluar lebih jauh dari gigi depan bawah) dan underbite (gigi depan menonjol keluar lebih jauh dari gigi depan atas).
– Perawatan gigi yang buruk: Tidak pernah memeriksakan gigi ke dokter gigi dapat menyebabkan beberapa masalah gigi tidak tertangani, sehingga dapat memicu gigi berlubang atau patah. Kondisi ini dapat memicu gigi lainnya bergeser atau tumbuh di tempat yang tidak seharusnya, sehingga menjadi gigi gingsul.
– Gizi buruk: Kekurangan gizi, terutama pada anak-anak, dapat menyebabkan perkembangan gigi yang buruk.
– Genetik dan keturunan: Seseorang yang memiliki orang tua dengan gigi berjejal atau bengkok dapat mengalami kondisi serupa.
Masalah yang Bisa Ditimbulkan oleh Gigi Gingsul
Gigi gingsul terkadang tidak menyebabkan masalah yang mengganggu, sehingga beberapa orang memilih untuk mempertahankannya. Tetapi, sebagian orang lainnya mungkin merasa tidak percaya diri saat tersenyum dan membuatnya ingin menghilangkan gigi bengkok tersebut.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa crooked teeth juga bisa menimbulkan masalah gigi, misalnya kesulitan mengunyah. Secara umum, beberapa masalah kesehatan yang bisa disebabkan oleh gigi gingsul adalah sebagai berikut:
– Membuat penderita lebih sulit menjaga kebersihan gigi sehingga meningkatkan risiko kerusakan gigi, gigi berlubang, radang gusi, atau penyakit gigi dan mulut lainnya.
– Meregangkan gigi, rahang, dan otot sehingga meningkatkan risiko patahnya gigi.
– Keausan berlebih pada gigi, gusi, dan otot rahang yang menyebabkan gigi rentan retak, rahang tegang, gangguan sendi temporomandibular, dan nyeri kepala kronis.
– Membuat penderita kurang percaya diri akibat gigi yang kurang rapi.
Cara Mengatasi Gigi Gingsul
Apabila memutuskan untuk merapikan crooked teeth, maka segera diskusikan dengan dokter gigi spesialis ortodontik. Pilihan utama untuk mengatasi gigi gingsul adalah penggunaan kawat gigi. Prosedur ini bisa dilakukan untuk segala usia selama gigi tersebut cukup kuat untuk menahannya.
Jika gigi gingsul terjadi pada anak, pemasangan kawat gigi untuk anak-anak bisa menjadi penanganan yang efektif. Pasalnya, anak-anak biasanya masih memiliki gusi dan jaringan tulang yang lunak.
Namun, perawatan dengan kawat gigi mungkin memerlukan waktu 2–3 tahun, tergantung dari jenis kawat yang dipilih. Selain kawat gigi, pasien juga bisa mempertimbangkan metode lain, seperti operasi merapikan gigi. Prosedur ini biasanya membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk mencapai hasil yang diinginkan. Namun, tentunya hal ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu.
Seperti yang sudah dijelaskan, crooked teeth sebenarnya tidak berbahaya, kecuali menimbulkan sejumlah gangguan pada penderitanya. Untuk itu, bila Anda memiliki gigi gingsul dan merasa terganggu akan hal tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Dokter Gigi terdekat agar memperoleh diagnosis sekaligus pengobatan yang tepat.
Tahapan pemeriksaan dan pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter atau tenaga medis lainnya terkait dengan kondisi ini juga bisa berbeda-beda setiap rumah sakit, tergantung dari fasilitas yang tersedia. Kendati demikian, tenaga medis akan memastikan tahapan pemeriksaan dan pengobatan sesuai dengan kondisi medis setiap pasien.
(hda)