MCB News

Informatif dan Inspiratif

Banjir Barito Utara Rendam 70 Desa, 60 Ribu Jiwa Terdampak: Pemkab Tetapkan Tanggap Darurat

Kondisi Jalan banjir di Barito Utara, Kalimantan Tengah (foto: Istimewa)

Kalimantan Tengah, MCBNews.co.id – Banjir besar yang melanda Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sejak 18 April 2025, berdampak pada 60.694 jiwa atau 20.333 keluarga. Bencana ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur selama lima hari berturut-turut, menurut keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Banjir terjadi akibat hujan deras sejak Selasa pagi dan kini berdampak pada puluhan ribu warga di sembilan kecamatan,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (23/4).

Wilayah terdampak mencakup 70 desa dan kelurahan di sembilan kecamatan, yaitu Montallat, Teweh Baru, Teweh Tengah, Teweh Timur, Teweh Selatan, Lahei Barat, Lahei, Gunung Purei, dan Gunung Timang.

Kerusakan Infrastruktur Meluas

Tak hanya merendam rumah warga, banjir juga merusak berbagai infrastruktur penting. Data BNPB mencatat 11.354 rumah, 96 tempat ibadah, 82 sekolah, 32 fasilitas kesehatan, 51 kantor pemerintahan, serta 39 jembatan ikut terdampak.

Sebagai respons cepat, Pemerintah Kabupaten Barito Utara menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir selama tujuh hari, mulai 21 hingga 27 April 2025, melalui SK Bupati Nomor 188.45/77/2025.

Akses Bantuan Dipercepat

Dengan status darurat, pemerintah dapat mempercepat penyaluran bantuan logistik dan medis. Kebutuhan mendesak di lokasi mencakup makanan siap saji, perlengkapan bayi dan keluarga, selimut, terpal, tenda, genset, perahu karet, toilet portabel, hingga mobil dapur umum.

“Kami terus pantau situasi di lapangan dan koordinasi lintas sektor akan diperkuat agar penanganan berjalan cepat dan efisien,” tegas Abdul Muhari.

Ketinggian Air Mulai Surut

Meski genangan masih terjadi, ketinggian muka air dilaporkan mulai surut dengan kisaran 50 hingga 150 sentimeter di beberapa lokasi.

Penjabat Sekretaris Daerah, Jufriansyah, dalam rapat koordinasi penanganan banjir menegaskan bahwa pemerintah daerah menyiapkan strategi terpadu, mulai dari evakuasi, penyaluran bantuan, hingga pemulihan pasca-banjir.

“Pemerintah daerah bersama seluruh stakeholder berkomitmen bergerak cepat demi keselamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” tandasnya.

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan dan mengikuti arahan resmi dari instansi terkait.

 

(Hda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini