Waspada Overbite: Ketika “Gigit Dalam” Bisa Ganggu Kesehatan Gigi dan Rahang
MCBNews.co.id – Overbite atau kondisi gigi atas yang menindih gigi bawah secara berlebihan, kerap dianggap sepele. Padahal, jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi, mulai dari nyeri rahang hingga gangguan bicara.
Melansir dari artikel Siloam Hospitals, Secara alami, posisi gigi atas yang sedikit lebih depan dari gigi bawah saat mulut tertutup adalah hal normal. Namun, jika tumpang tindihnya melebihi 2–4 milimeter, itu sudah termasuk overbite dan memerlukan perhatian medis.
Overbite bisa memicu erosi gigi, nyeri sendi rahang, hingga masalah gusi jika dibiarkan.
Overbite vs Overjet: Jangan Keliru
Overbite sering tertukar dengan overjet. Perbedaannya? Overjet adalah kondisi gigi atas menonjol ke depan secara horizontal (gigi tonggos), sedangkan overbite adalah ketidaksejajaran vertikal (gigitan dalam).
Penyebab dan Gejala
Faktor genetik menjadi salah satu penyebab utama overbite. Namun, kebiasaan seperti menggigit kuku, mengisap jempol, bruxism (menggemeretakkan gigi), hingga mendorong lidah ke depan juga bisa memicunya.
Gejalanya meliputi:
- Gigi atas terlihat menutupi gigi bawah secara berlebihan
- Nyeri saat mengunyah
- Gangguan sendi rahang
- Sakit kepala dan telinga
- Masalah bicara
- Gangguan pernapasan
Diagnosis dan Penanganan
Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan fisik, rontgen gigi, hingga rujukan ke ortodontis. Penanganan tergantung usia dan tingkat keparahan. Untuk anak-anak, dokter biasanya menyarankan penggunaan palate expanders, kawat gigi, hingga pencabutan gigi susu.
Sementara pada orang dewasa, pilihan bisa meliputi:
- Kawat gigi konvensional atau clear braces
- Operasi rahang korektif
- Retainer setelah perawatan
Bagi Anda yang mengalami tanda-tanda overbite, Siloam Hospitals menyediakan paket perawatan gigi lengkap. Pemeriksaan dapat dipesan langsung lewat aplikasi MySiloam. Prosesnya cepat, efisien, dan Anda bisa memilih jadwal sesuai kebutuhan.
Ingat, penanganan dini bukan hanya untuk estetika, tetapi juga kesehatan jangka panjang. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter gigi untuk menjaga senyum dan kesehatan mulut Anda tetap optimal.
(Hda)
Tinggalkan Balasan