Sei Gohong: Surga Wisata Budaya dan Konservasi di Jantung Kalimantan
Palangka Raya, MCBNews.co.id – Terletak di wilayah seluas 89 km², Desa Wisata Sei Gohong hadir sebagai salah satu destinasi unggulan Kalimantan Tengah yang menawarkan perpaduan harmonis antara keindahan alam, kekayaan budaya Dayak, wisata edukatif, serta konservasi satwa liar.
Wisatawan dapat menjelajahi berbagai atraksi menarik seperti Cagar Budaya Huma Hai, ritual adat “Pakanan Patahu”, serta Pulau Kaja—pulau konservasi orang utan yang menjadi magnet utama bagi pencinta alam dan konservasi.
Namun, sejumlah aturan penting perlu diperhatikan pengunjung. Di kawasan budaya dan tempat sakral, etika dan sopan santun harus dijunjung tinggi, baik dalam ucapan maupun tindakan. Saat mengunjungi Pulau Kaja, wisatawan dilarang memberi makan atau mendekati orang utan, serta wajib menjaga jarak minimal 15 meter dari pulau. Akses ke kawasan ini hanya dapat dilakukan dengan didampingi pemandu lokal dan mengisi buku tamu di pos penjagaan.
Pengunjung dapat menyaksikan aktivitas orang utan secara langsung pada jam pemberian makan, yaitu pukul 10.00 WIB dan 15.00 WIB.
Wisata Air yang Menawan, Tapi Wajib Waspada
Beberapa destinasi sungai seperti Sei Batu, Danum Bahandang, dan Sungei Kahui juga menjadi favorit wisatawan. Namun pengunjung diimbau untuk selalu menggunakan pelampung, terutama anak-anak, karena terdapat titik arus deras dan kedalaman ekstrem.
Harga Tiket Terjangkau, Pengalaman Tak Terlupakan
Tiket masuk bervariasi sesuai destinasi. Mulai dari Rp5.000 untuk wisata Sei Batu, hingga Rp300.000 untuk kegiatan susur sungai Pulau Kaja. Biaya parkir mengikuti tarif Kota Palangka Raya: Rp2.000 untuk motor dan Rp4.000 untuk mobil, meski beberapa lokasi sudah menggabungkan parkir ke dalam harga tiket.
Sanggar Seni dan Kearifan Lokal Dayak
Desa ini juga dikenal aktif dalam pelestarian budaya Dayak Ngaju. Kehadiran Sanggar Seni Budaya Riak Kaja Tingang menjadi ruang kreatif bagi masyarakat untuk menjaga warisan leluhur. Selain itu, Huma Hai sebagai pusat budaya dikelilingi oleh peninggalan seperti Pasah Patahu dan Sandung, simbol penting dalam adat Dayak.
Jadwal Kunjungan Terbaik Berdasarkan Destinasi:
- Cagar Budaya Huma Hai: 14.00–17.00 WIB
- Susur Sungai Pulau Kaja: 09.00 & 15.00 WIB
- Wisata Sei Batu: 10.00–17.00 WIB
- Danum Bahandang: 10.00–17.00 WIB (Camping tersedia)
- Sungei Kahui: 10.00–pagi esoknya (Camping & konservasi)
- Lewu Bue: 10.00–17.00 WIB
- Cafe Kahiu: Rabu–Minggu, 11.00–18.00 WIB
Desa Wisata Sei Gohong buka setiap hari, bahkan malam hari bagi pengunjung yang ingin berkemah. Namun, untuk pengalaman yang lebih tenang dan intim dengan alam, berkunjung saat weekday sangat disarankan karena pengunjung relatif lebih sedikit.
(Hda)
Tinggalkan Balasan