MCBNews.co.id – Penyakit jantung koroner masih menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia. Kondisi ini terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah koroner yang menyuplai darah ke otot jantung, dan jika dibiarkan, dapat menimbulkan serangan jantung hingga kematian.
Karena itu, penderita maupun mereka yang berisiko tinggi sangat disarankan untuk melakukan pengelolaan sejak dini. Salah satu cara paling efektif untuk mencegah perburukan kondisi adalah melalui penyesuaian pola makan.
Kenali Gejala dan Faktor Risiko Jantung Koroner
Melansir dari Siloamhospitals, Penyakit jantung koroner umumnya dipicu oleh tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, serta gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan kurang aktivitas fisik. Gejala yang sering muncul antara lain nyeri dada, sesak napas, cepat lelah, dan jantung berdebar.
Meskipun tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, penyakit ini bisa dikendalikan. Dengan pengelolaan yang tepat, penderita dapat menjalani hidup berkualitas dan terhindar dari komplikasi serius.
Rekomendasi Makanan untuk Penderita Jantung Koroner
Pola makan yang sehat sangat penting dalam mengelola penyakit jantung koroner. Berikut adalah jenis makanan yang direkomendasikan:
- Buah dan sayuran segar: seperti brokoli, bayam, pisang, jeruk, dan tomat.
- Gandum utuh: seperti oatmeal, beras merah, dan roti gandum.
- Sumber protein sehat: termasuk ikan, daging tanpa lemak, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Produk susu rendah lemak: seperti yoghurt dan keju rendah lemak.
- Lemak sehat: seperti minyak zaitun, minyak kanola, alpukat, dan kacang kenari.
Selain itu, banyak dokter menyarankan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), yakni program makan sehat yang bertujuan menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Diet ini tinggi serat, kalsium, magnesium, dan kalium, serta rendah lemak jenuh dan garam.
Makanan yang Perlu Dibatasi atau Dihindari
Agar pengelolaan lebih optimal, penderita juga perlu menghindari makanan yang dapat memperparah kondisi. Berikut yang perlu dibatasi:
- Makanan tinggi natrium, seperti:
- Garam dapur
- Makanan cepat saji dan olahan (sosis, kornet, makanan kaleng)
- Saus kemasan, kecap, mayones, dan sambal botolan
- Acar dan makanan awetan
- Makanan tinggi lemak jenuh, seperti:
- Daging merah dan daging olahan
- Gorengan
- Mie instan
- Kue kering dan makanan bersantan
- Mentega dan saus krim
Mengatur pola makan bukan hanya tentang menurunkan risiko, tapi juga meningkatkan kualitas hidup penderita jantung koroner. Kombinasi pola makan sehat, olahraga teratur, dan pengawasan medis rutin adalah kunci utama dalam mengelola kondisi ini.
(Hda)