MCB News

Informatif dan Inspiratif

Penyakit Asam Lambung: Yuk Kenali Gejala dan Bahayanya

Ilustrasi

MCBNews.co.id – Asam lambung terjadi ketika isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan, saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Kondisi yang kerap memburuk di malam hari ini dapat memunculkan beragam gejala yang mengganggu, dari batuk berkepanjangan hingga nyeri dada yang menyerupai terbakar.

Kapan Harus Waspada?

Meskipun gejala sesekali umumnya tidak mengkhawatirkan, munculnya keluhan dua kali atau lebih dalam seminggu perlu diwaspadai sebagai indikasi Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD), kata pakar kesehatan.

7 Tanda Asam Lambung yang Perlu Dikenali

1. Mulas dan Nyeri Dada

Sensasi terbakar di dada bagian atas merupakan gejala paling umum asam lambung. Rasa panas ini biasanya menjalar dari belakang tulang dada hingga tenggorokan, terutama setelah mengonsumsi makanan berlemak, alkohol, kopi, atau makanan pedas.

“Nyeri dada yang tajam menyerupai gejala serangan jantung bisa muncul. Segera konsultasi dengan dokter jika mengalami nyeri hebat,” tegas pakar pencernaan.

2. Mual yang Persisten

Rasa asam di mulut sering disertai bersendawa berlebihan dan batuk, dapat memicu mual hingga muntah. Iritasi pada kerongkongan dan tenggorokan akibat peningkatan asam lambung menjadi pemicunya. Mual yang terjadi secara teratur perlu dievaluasi sebagai kemungkinan GERD.

3. Regurgitasi Mengganggu

“Regurgitasi terjadi saat isi lambung naik kembali melalui kerongkongan hingga mencapai tenggorokan dan mulut,” jelas ahli gastroenterologi. Sensasi cairan panas yang membakar di tenggorokan diikuti rasa pahit merupakan ciri khasnya.

4. Batuk yang Tak Kunjung Reda

Paparan asam lambung berulang pada esofagus, laring, dan kotak suara bisa memicu batuk kronis, mengi, dan gangguan pernapasan lainnya. Batuk berkepanjangan sering mengindikasikan GERD yang perlu ditangani.

5. Perubahan Suara

Kerusakan pada laring (kotak suara) akibat asam lambung bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat berbicara dan perubahan kualitas suara. “Suara serak biasanya lebih parah di pagi hari dan berangsur membaik sepanjang hari,” ungkap peneliti kesehatan.

6. Kesulitan Menelan

Disfagia atau kesulitan menelan sering dialami penderita GERD akibat iritasi dan kerusakan laring. GERD dapat mempengaruhi sfingter esofagus bagian atas dan menyebabkan hipersensitivitas esofagus terhadap asam lambung.

7. Pemicu Serangan Asma

Meski hubungannya belum sepenuhnya dipahami, refluks asam dapat memicu bronkospasme—pengetatan otot-otot saluran udara—yang memperburuk kondisi asma. Waspadai jika serangan asma meningkat setelah makan, berbaring, atau berolahraga.

Penanganan asam lambung yang tepat dan perubahan gaya hidup dapat mencegah komplikasi serius. Konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari. (Hda/art)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini