MCBNews co.id — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ambles ke level terlemah dalam sejarah. Berdasarkan data Refinitiv, kurs rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) menembus Rp17.059/US$ pada Minggu (6/4), jauh melemah dibandingkan penutupan perdagangan terakhir sebelum libur Lebaran, Kamis (27/3), di kisaran Rp16.555/US$.
Melansir dari CNBCIndonesia, Pelemahan ini mengindikasikan potensi tekanan signifikan saat pasar domestik kembali dibuka pada pekan depan. Seperti diketahui, pasar NDF —yang tidak beroperasi di Indonesia— berpusat di kota-kota keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, dan London. Meskipun tidak mencerminkan perdagangan resmi dalam negeri, pergerakan kurs di NDF kerap mempengaruhi psikologi pasar spot dalam negeri.
Bank Sudah Jual Dolar Dekati Rp17.000
Pantauan hingga Minggu sore, sejumlah bank di Indonesia telah menetapkan harga jual dolar mendekati angka Rp17.000. Berikut adalah kurs jual-beli dolar AS di beberapa bank nasional dan swasta:
BCA
E-Rate: Beli Rp16.600 | Jual Rp16.950
TT Counter: Beli Rp16.425 | Jual Rp16.725
Bank Notes: Beli Rp16.405 | Jual Rp16.705
Bank Mandiri
Special Rate: Beli Rp16.580 | Jual Rp16.610
TT Counter: Beli Rp16.300 | Jual Rp16.650
Bank Notes: Beli Rp16.350 | Jual Rp16.700
BNI
Semua jenis transaksi (Special Rate, TT Counter, Bank Notes):
Beli Rp16.355 | Jual Rp16.995
BRI
E-Rate & TT Counter: Beli Rp16.658 | Jual Rp16.940
CIMB Niaga
Indicative Rate: Beli Rp16.562 | Jual Rp16.567
PermataBank
Bank Notes: Beli Rp16.545 | Jual Rp16.995
UOB Indonesia
Bank: Beli Rp16.254 | Jual Rp16.767
Kondisi ini menunjukkan bahwa pelaku pasar bersiap menghadapi potensi gejolak yang lebih besar di pasar keuangan saat aktivitas perdagangan kembali normal usai libur panjang. (Hda)